Yak Si Mamah udah mulai nanya-nanya tentang nikah dan calon istri.
“Mama pengennya nanti kamu nikahnya barenga aja dengan Adek biar ndak repot. Sekalian.”
Percakapan via telpon sore tadi membuat saya berpikir. Apa jadinya ya
kalau kriteria calon istri saya berbeda dengan criteria menantu idaman
si Mamah. Kalau berdasarkan yang pernah saya ketahui selama ini kuncinya
adalah komunikasi antara orang tua dan anak.
Bagi saya tidak terlalu penting dengan siapa dan kapan kita menikah tapi mengapa dan bagaimana kita menikah.
Depok, 26 Agustus 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar