Senin, 26 Desember 2011

Gerakan Mahasiswa UI Sudah Menurun!

Tulisan lama. Dimuat di anakui.com pada 18 November 2010. Silakan lihat versi aslinya di sini!

Gerakan Mahasiswa UI Sudah Menurun!

Hari Kamis minggu lalu saya mendapat sebuah pesan singkat. Isinya sore itu akan diadakan kampanye BEM UI di FE. Hhmm…menarik juga mendapatkan sms seperti itu. Sehabis kuliah saya segera menuju selasar dekanat FE. Namun tampaknya keadaan kampanye PEMIRA IKM UI masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sepi. Kurang mendapat sambutan dari publik FE. Mahasiswa yang hadirpun sebagian besar adalah pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu kandidat ketua dan wakil ketua BEM, panitia, dan tim sukses. Sungguh miris.

Pada kesempatan itu karena sudah terlanjur hadir saya mengajukan pertanyaan kepada kedua kandidat. Salah satu pertanyaan saya adalah setujukah kedua kandidat jika dikatakan BEM UI sudah memasuki tahap penurunan. Kedua kandidat sepakat dengan pernyataan saya. Masing-masing memberikan penjelasan mengapa hal itu bisa terjadi dan solusi untuk mengatasinya.

Saya cukup tertarik dengan jawaban salah satu kandidat tentang fungsi pelayanan yang harus dilakukan BEM UI. Hal ini juga terkait dengan alasan mengapa BEM UI seperti sudah berada dalam fase penurunan. Menurut saya dinamika kemahasiswaan di UI yang direpresentasikan dengan tingkat awareness terhadap BEM UI memang sudah sangat menurun. Saya pernah membaca sebuah liputan di Majalah Suara Mahasiswa terbitan tahun 90an bahwa dulu debat calon ketua BEM UI diadakan di Balairungn dan dihadiri oleh banyak orang. Sungguh merinding membacanya.

Saya berpandangan bahwa kehidupan kemahasiswaan UI tidak akan pernah kembali pada masa kejayaannya jika proporsi mahasiswa kurang mampu dan atau berasal dari luar Jakarta masih rendah seperti saat ini. BEM UI-lah yang harus memastikan hal itu. Masa kejayaan yang saya maksud di sini adalah ketika mahasiswa UI kembali menjadi agen kontrol sosial dan politik nasional di Indonesia.
Sebagai penutup silakan perhatikan fenomena berikut.

Orang-orang yang terlibat aktif di organisasi kemahasiswaan khususnya BEM UI sebagian besar pasti masuk dalam kategori:
1. Bukan berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi kaya.
2. Berasal dari luar Jakarta.
3. Aktivis gerakan tarbiyah.
Apakah kategori yang saya sebutkan di atas benar? Sekali lagi ini hanya opini pribadi berdasarkan pengamatan selama lebih dari empat tahun kuliah di UI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar