Saya percaya setiap manusia diciptakan unik oleh Allah SWT. Tiap manusia memiliki ciri khas dan karakteristiknya masing-masing. Beberapa waktu yang lalu saya melakukan test sidik jari STIFIn, sebuah uji mesin kecerdasan manusia berdasarkan informasi komposisi susunan syaraf yang dapat diketahui dengan cepat melalui sidik jadi. Informasi lebih lanjut tentang Fingerprint test Stifin dapat dilihat di sini. Menurut uji mesin kecerdasan tersebut saya termasuk tipe thinking-ekstovert. Apa itu? Berikut penjelasannya.
Profil keseharian:
- Lebih menggunakan pikiran
- Memecahkan masalah secara logis
- ‘Though minded’
- Menggunakan hubungan sebab akibat
- Melakukan analisa tanpa mempertimbangkan pribadi
- Menghargai sesuatu yang masuk akal
- Adil, keputusannya didasarkan pada kriteria yang obyektif
- Dingin, menjaga jarak dengan orang lain
- Tampak seperti tidak peka
- Berargumen dan berdebat sebagai panggilan kritis
- Jarang bertanya bila waktu tidak memungkinkan
- Menunjukkan data
- Memberikan pujian yang formal
- Memiliki ketegasan menuntut hak
- Menggunakan bahasa yang tidak pribadi
- Percaya diri mengatasnamakan diri sendiri
- Lebih kritis membenahi pekerjaan
Ciri Kepribadian:
Kepribadian yang menyukai kemenangan. Semua orang di hadapannya dianggap lawan yang perlu dikalahkan. Mereka haus kemenangan, oleh karenanya mereka terkesan ganas, seperti seorang penakluk. Cara berpikirnya sangat empirik merujuk kepada pengalaman logis yang telah dilaluinya. Namun mereka juga suka melakukan kontemplasi bentuk kutub diametral dari kelogisannya. Orangnya punya prinsip yang kokoh dan sekaligus anti dinasihati. Dalam hal mengelola keuangan mereka memiliki kepandaian untuk mengakumulasi bahkan dengan coverage yang meluas. Kehebatannya terletak kepada perannya yang sangat sirkulatif, dimana-mana memerlukan mereka namun sayangnya mereka seringkali tiba-tiba terputus konsentrasi seperti listrik korslait. Pandai melakukan pemilahan secara kategoris namun orangnya terlalu normatif. Mereka memiliki siklus hidup yang dinamis dan pandai mencari kekuasaan. Ambisi kekuasaannya begitu kuat. Orangnya sangat cerdik sayangnya kurang pandai membaca aspirasi.
Semoga profil kecerdasan yang telah dianugrahkan Allah di atas bisa jadi “panduan” ketika berinteraksi dengan saya. Setiap pribadi adalah unik dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar